Pages

Kamis, 16 Agustus 2012

Joint Committee Diminta Jalan Terus

JAKARTA - Tim Joint Committee (JC) harus terus berjalan. Walau di pihak PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti, telah menetapkan kompetisi Indonesia Super League (ISL), akan diputar November mendatang.
 
Keputusan PT Liga Indonesia memutar kompetisi ISL, November mendatang, jelas memutus rencana JC menggelar kompetisi baru di musim yang akan datang. Akan tetapi, walau dalam usahanya menyatukan liga kemungkinan akan sulit terlaksana, Ketua JC, Todung Mulya Lubis, tetap berharap masalah ini bisa dibicarakan kembali.
 
"Apa yang mereka lakukan soal penetapan liga ISL akan digulirkan, tidak sejalan dengan tim Joint Committee. Malahan saya melihat hal itu adalah sabotase terhadap tim Joint Committee," ungkap Todung kepada wartawan, Kamis (16/8/2012).
 
"Tapi walaupun begitu kami tetap meminta jika pertemuan lanjutan tim Joint Committee tetap diadakan antara kedua belah pihak didalam tim Joint Committee. Kami berharap kedua belah pihak bisa kembali duduk bersama," sambung Todung, yang bertindak sebagai perwakilan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.
 
Todung pun menerangkan, jika pertemuan lanjutan tim JC rencananya akan digelar pada bulan September mendatang. Dan pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini berkeinginan, jika rapat tim JC nanti bisa digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.
 
"Saya sih usul di Kuala Lumpur. Ya, supaya AFC bisa ikut bergabung dalam rapat tim Joint Committee," jelas Todung.
 
Seruan agar JC tetap berjalan juga disampaikan anggota JC dari PSSI pimpinan La Nyalla, Joko Driyono. Pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia ini menerangkan, JC memang harus terus menjalan untuk menyelesaikan poin-poin yang tercantum dalam MoU.
 
Tapi, Joko coba memberikan penjelasan, jika seharus tim JC terus bekerja untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah yang memang bisa diselesaikan secara cepat. Dan untuk penyatuan kompetisi, dirinya menilai hal itu tidak bisa digelar dalam waktu dekat. Kenapa? Karena menurutnya, penyatuan kompetisi bukan hanya bergabungnya dua kompetisi yaitu Indonesia Premier League (IPL) dan ISL saja.
 
"Walau pihak La Nyalla telah memutuskan kompetisi akan dimulai November, seharusnya JC tetap berjalan. Karena apa? Karena kami merasa tidak mungkin kompetisi format baru bisa dijalankan tahun depan," papar Joko.
 
"Kenapa format kompetisi baru tidak bisa cepat diputuskan, karena kami ingin adanya format kompetisi baru harus high level, tidak boleh hanya untuk menyatukan saja atau hanya proses rekonsiliasi semata," sambungnya.
 
Selain itu, Joko berharap Todung yang bertindak selaku ketua JC, bisa bijak memilih mana masalah yang bisa diselesaikan secara cepat, mana yang tidak. Jadi dengan begitu, JC bisa menyelesaikan semua permasalahan dengan tidak tergesa-gesa.
 
"Seharusnya pak Todung sebagai ketua JC, bisa memilah mana masalah yang bisa diselesaikan secara cepat atau ditunda dulu. Dan saya juga merasa JC harus terus berjalan, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bisa diselesaikan lebih dulu," tandas Joko.

0 komentar:

Posting Komentar