Barton mengatakan, saat ini hatinya sudah berada di Velodrome (markas Marseille), meskipun dia mengakui ada juga beberapa klub lain yang berminat mengontraknya. Dia juga ingin QPR dan Marseille dapat menyelesaikan kesepakatan dalam beberapa hari ke depan.
"Marseille menang lagi. Allez les Marseillais. Mungkin saya akan melihat kalian pekan ini," kata Barton dalam akun Twitter-nya, seperti dilansir Goal, Senin (27/8/2012).
"Saya berharap bahwa hal-hal akan diselesaikan sesegera mungkin oleh klub. Tapi, saya hanya ingin bermain di Marseille. Itu adalah tempat bagi saya,” tutur mantan pemain Newcastle United ini.
"Mudah-mudahan, QPR dan Marseille dapat menyelesaikan kesepakatan dalam beberapa hari ke depan. Hati saya sudah di Vélodrome tersebut," lanjutnya.
Barton saat ini tengah menjalani larangan 12 kali tampil akibat perbuatannya yang menendang kaki Kun Aguero dalam laga terakhir Premier League musim lalu, yang mempertemukan QPR dengan City.
Belakangan, Pelatih QPR, Mark Hughes tampaknya juga tak ingin memakai lagi jasa Barton di klub asuhannya. Hal ini yang kemudian membuat pemain berusia 29 tahun ini berpikir untuk mencari petualangan baru bersama klub lain.
"Saya tidak akan menangisi tentang hal ini. Mungkin ini waktu yang tepat untuk pindah, tapi saya menikmati menjadi bagian klub dari musim lalu dan saya percaya saya lebih dari mampu bermain untuk tahun ini. Tapi pelatih tidak melihat hal itu,” terangnya.
"Saya tidak punya masalah dengan ini, karena adalah kesalahan saya yang membuat saya dilarang bermain 12 pertandingan. Ketika seseorang (membuat) keputusan, dia harus mempertahankannya. Saya menghormati Hughes untuk ini. Saya tidak setuju, tapi saya menerima keputusannya,” jelasnya.
"Saya bukan tipe pemain yang duduk di pinggir lapangan dan mengambil uang tunai. Itu bukan saya. Saya bisa saja melakukan itu selama 3 tahun ke depan, tapi itu bukan saya. Saya ingin bermain sepakbola,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar