Diamanti juga mengaku dirinya seperti seorang kakek ketika bermain bersama generasi baru Azzurri tersebut. Meski Italia kalah 1-2 dalam laga tersebut, Diamanti merasa itu hanya ketidakberuntungan saja bagi tim asuhan Cesare Prandelli.
"Tidak ada yang dapat terpenuhi bila kalah, tapi kami punya permainan yang baik dan hanya tidak beruntung pada gol kedua. Kami mencetak gol dan mereka melakukan serangan balik yang menyulitkan,” terang Diamanti, seperti dilansir Football-Italia, Kamis (16/8/2012).
Rata-rata usia skuad Italia ketika menghadapi Three Lions adalah di bawah 25 tahun dan 12 dari mereka merupakan debutan serta enam di antaranya dini hari tadi telah menjalani debutnya bersamaAzzurri.
Diamanti mengaku optimistis dengan prospek yang dimiliki Italia. Pemain berusia 29 tahun ini juga berharap para pemain muda dapat tumbuh dan banyak diberi kesempatan, baik di level klub maupun internasional.
"Saya seorang kakek bila dibandingkan dengan mereka yang bermain hari ini," tuturnya.
"Mereka pemain muda yang perlu tumbuh, tapi dalam pandangan saya, mereka siap untuk memulai perjalanan ini,” lanjutnya.
Secara khusus, Diamanti juga memuji permainan striker anyar AS Roma, Mattia Destro, yang juga dipanggil pada laga melawan tim asuhan Roy Hodgson. Menurutnya, Destro mampu menyulitkan pertahanan Inggris dan merupakan striker masa depan Azzurri.
"Destro membuat banyak gerakan dan membantu lini tengah untuk memberikan kemudahan untuknya, tetapi semuanya melakukan dengan baik hari ini," paparnya.
"Saya melihat jika Destro telah lulus di kesempatan itu. Tidak ada masalah, dia akan berkembang dengan baik," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar