MAKHACHKALA – Samuel Eto’o menolak kesempatan comeback ke tim nasional Kamerun. Penyerang Anzhi Makhachkala ini menyebut suasana dalam tim Kamerun masih amatiran dan diatur oleh manajemen yang buruk.
Eto’o yang kini berusia 31 tahun itu termasuk ke dalam salah satu dari 23 pemain guna menghadapi Cape Verde dalam leg pertama kualifikasi Piala Afrika pada 8 September mendatang.
Padahal, delapan bulan silam Eto’o dihukum oleh Federasi Sepakbola Kamerun (Fecafa) karena memimpin aksi pemogokan pemain menyusul bonus yang tak terbayar. Aksi mogok pemain ini membuat Kamerun membatalkan uji coba melawan Aljazair.
“Dengan menyesal saya memberitahu kalian semua bahwa saya takkan berpartisipasi dalam semua laga tim nasional hingga celaan terhadap jabatan kapten saya dipecahkan,” kata Eto’o dalam situs pribadinya.
“Suasana di tim nasional masih amatir dan diatur oleh manajemen yang buruk di mana tidak sesuai standar olah raga level tinggi,” tambah pemain bergaji 20 juta euro per musim atau tertinggi di dunia tersebut.
“Saya yakin semua pendukung Singa-Singa Perkasa akan mengerti keputusan saya yang sebenarnya hanya ingin tim ini menjadi lebih profesional. Tim ini merupakan sebuah lembaga yang amat berarti bagi negeri ini dan kita semua masih bisa berharap banyak padanya,” tandas Eto’o.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar