Hanya setengah musim berbaju Persebaya, Soler mampu menjelma menjadi striker nomor satu tim kebanggan Bonek itu. Ia total mencetak 16 gol di semua ajang, baik Indonesian Premier League (IPL), Piala Indonesia (PI) dan berbagai pertandingan uji coba Persebaya lawan tim-tim Malaysia dan Inggris.
Terakhir ia membuat kiper Queens Park Rangers sekaligus Tim Nasional (Timnas) Inggris, Robert Green memungut bola di gawangnya sendiri pada laga uji coba, Juli lalu. Sayang, meski unggul lebih dulu, Persebaya akhirnya menyerah dengan skor tipis 1-2 atas tim yang bermarkas di Loftus Road, London itu.
"Soler adalah pemain luar biasa musim lalu. Dia mampu beradaptasi dengan cepat di tim dan salah satu pemain kunci kami," kata CEO Gede Widiade.
Sebagai apresiasi, Persebaya berencana mengangkat Soler sebagai pemain plus-plus musim depan. Ya, selain sebagai ujung tombak, Soler digadang-gadang sebagai asisten pelatih Persebaya. Menurut Gede, secara informal dia sudah bicara dengan Soler, dan eks Real Mataram itu menyetujuinya.
"Kami memberikan kesempatan kepada dia untuk lebih terlibat di dalam tim. Kita ingin dia, selain menyumbang tenaga, juga menyumbang pikiran untuk tim Persebaya," Gede menambahkan.
Jika rencana ini jadi, maka Soler akan mengikuti jejak striker Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs. Sejak musim 2011/2012, pemain asal St. Kitts and Nevis juga merangkap jabatan sebagai asisten pelatih Kas Hartadi. Meski direncanakan bakal memiliki jabatan ganda, namun gaji Soler masih berstatus sebagai pemain.
"Cuma mungkin bonusnya yang dobel. Bonus pemain dan pelatih," kata Gede.
Soler sendiri mengaku siap mengemban jabatan baru itu. Meski sudah berkepala tiga, namun ia merasa masih fit dan siap memberikan lebih untuk Persebaya.
Sementara itu, PT Pengelola Persebaya kabarnya sudah membayar tanggungannya sebesar 20 persen. Pembayaran itu dilakukan, Minggu (12/8/2012).
0 komentar:
Posting Komentar