Tim yang ditukangi Roberto Di Matteo itu masih dirundung kepercayaan diri tinggi, buntut kemenangan dramatis di final Champions League, beberapa bulan lalu. Bahkan Ramires menganggap saat ini Chelsea sudah memangkas gap di antara tim-tim favorit juara musim depan.
Performa The Blues musim lalu terbilang anjlok, terutama di awal-awal musim hingga didepaknya André Villas-Boas. Tapi, sejak Di Matteo jadicaretaker dan akhirnya pelatih tetap, performa Chelsea perlahan menanjak. Klimaksnya, raihan trofi The Big Ear yang didulangnya di Allianz Arena, kontra tuan rumah Bayern Munich.
“Kemenangan akan jadi suntikan moral yang besar dan karena itulah raihan Community Shield, penting bagi kami. Kami ingin menang dan menunjukkan diri bahwa kami bisa melaju jauh,” ujar Ramires kepada The Mirror, Minggu (12/8/2012).
“City masih tim yang sama seperti musim lalu, tapi Chelsea sudah melakukan beberapa perekrutan baru. Akan jadi pukulan psikologis jika kami mengalahkan mereka,” lanjut pemain kelahiran Barra do Piraí, 25 tahun silam itu.
Chelsea punya tekad mengembalikan reputasi di Premier League di musim depan sekaligus menjuarainya tapi meski begitu, mereka tak ingin begitu saja lepas tangan di kancah Eropa. Apalagi, mereka masih menyandang status juara bertahan di takhta Eropa.
“Kami tertantang untuk memenangkan gelar Premier League, tapi kami juga harus menyeimbangkannya dengan pentas Eropa. Kami pemegang gelar Champions League dan kami harus mempertahankan titel itu demi prestis,” pungkas Ramires.
0 komentar:
Posting Komentar