Agen - Kehilangan pemain bintang sudah sering dialami Arsenal. Namun kepergian Robin van Persie musim ini terasa sangat berat bagi sang pelatih, Arsene Wenger.
Arsenal adalah satu dari sedikit tim yang konsisten mempertahankan prinsip menciptakan pemain bintang, bukan membelinya. Namun idealisme ini punya efek samping. Arsenal harus menunggu lama untuk menciptakan tim yang matang dan waktu yang lama membuat para pemain tak sabar, sehingga memilih hengkang ke klub lain yang lebih menjanjikan gelar.
Menjelang musim 2012-13 ‘The Gunners’ kembali ditinggal bintangnya. Robin van Persie, satu-satunya bintang yang tersisa di tim, akhirnya mengikuti jejak Samir Nasri dan Cesc Fabregas. Nasri ke Manchester City sementara Fabregas pulang kampung ke Barcelona musim lalu.
Kenyataan ini kian menyakitkan karena RvP memilih berlabuh di Manchester United, rival abadi Arsenal di Liga Primer Inggris.
“Ini pil pahit lain yang harus kami telan. Kami sudah menelan beberapa sebelumnya dan selalu selamat,” Wenger bertutur, seperti dilansir The Sun.
“Tetapi Robin mencetak 30 gol bagi kami di Liga Primer Inggris musim lalu, atau secara kasar satu gol di setiap pertandingan. Saya lebih suka menjualnya ke luar negeri, PSG misalnya, daripada Manchester United,” keluhnya.
“Kehilangan pemain seperti Robin sungguh berat dan sulit mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Sekarang semua tergantung para pemain untuk memanfaatkan peluang mereka,” pelatih yang sudah 16 tahun menukangi Arsenal itu menutup.
0 komentar:
Posting Komentar