Pages

Sabtu, 18 Agustus 2012

Ferguson: Saya Tak Bisa Twitter-an


 Manchester - Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mendukung langkah Asosiasi Sepak bola Inggris (FA), yang serius menyikapiTwitter para pemain bola.
Jejaring sosial awalnya tidak dipandang serius oleh banyak pihak. Namun dalam perkembangannya, media tersebut mulai digunakan untuk berpromosi dan bahkan melontarkan serangan verbal terhadap seseorang.
Terkini, bek tengah Manchester United, Rio Ferdinand, didenda 45 ribu pound atau sekitar 670 juta rupiah karena menyebut bek Chelsea Ashley Cole dengan kata ‘choc-ice’.
Meski Ferguson mengaku tak paham mengenai penggunaan Twitter, ia yakin Ferdinand dan para koleganya harus berpikir masak-masak sebelum menuliskan sesuatu lewat akunTwitter-nya.
“Itu (peraturan mengenai Twitter)hampir pasti terjadi. FA ingin menghentikan masalah-masalah seperti ini,” ujarnya seperti dikutip dari The Sun.
“Yang mengejutkan saya adalah bahwa ada pemain lain yang sudah bertahun-tahun menggunakan Twitter tapi tak pernah mengalami kasus dengan FA,” ia menambahkan.
Ferguson melanjutkan, “Twitter, saya tidak memahaminya. Saya tak tahu kenapa orang-orang bisa terganggu dengan hal itu. Tetapi memang ada (permasalahan seperti ini) dan sebagai klub kami sudah memberikan instruksi kepada para pemain bahwa mereka tidak boleh berbicara soal Manchester United.”
“Rio sudah dewasa tetapi dia harus tetap ingat bahwa satu kata bsa menimbulkan perbedaan, dan Anda tak bisa menariknya kembali,” ia mengakhiri.
Kode etik MU dengan tegas melarang semua pemainnya untuk mengungkapkan detail aktivitas bisnis klub.

0 komentar:

Posting Komentar